Sabtu, 19 Desember 2015

semarang jogja PP part#1




Jam menunjukkan pukul 04.30 pagi, aku mandi setelah itu aku bangunin temenku si viktor untuk mandi,..
selesai bersiap waktu menunjukkan pukul 05.00 kamipun bergegas berangkat menuju semarang dengan ditemani hujan kami menyusuri jalanan dari rumah kos kami hingga kota magelang, tak kusangka diperjalan kami mendapat oleh-oleh cipratan air kotor dari pengendara motor didepan kami, hingga kotor semua pakaian kami namun kami tetap melanjutkan perjalanan walau baju kami kotor kami tetap percaya diri karena masih ditemani oleh hujan, hingga sampai dikota ambarawa baju kami pun bersih diterpa hujan disepanjang perjalanan menuju ambarawa. Sampai di ambarawa kami memutuskan untuk berhenti sejenak di pom bensin untuk buang air kecil sekalian mengistirahatkan motor dan badan kami yang kelelahan, tak disangka dipom bensin ada kejadian lucu menimpa temanku si viktor, waktu dia lagi enak-enak BAB pintu toilet digedor-gedor oleh ibu-ibu tua rombongan bis , diapun keluar toilet wajah malu dan tertunduk lesu karena sudah banyak ibu-ibu tua mengantri diluar toilet, kamipun segera melanjutkan perjalan menuju semarang disepanjang perjalan kami menertawakan kejadian itu karena si viktor masih saja mengingatnyadan aku terus terbahak-bahak akan kejadian itu haahahaaaaa.......
tak berapa lama kami sampai dikota semarang , sampai dikota semarang kami disambut jalanan yang macet sangat panjang karena ada truck tronton yang mengalami kecelakan menabrak pembatas jalan.
Setelah sekian lama kami melalui jalanan yang macet kamipun sampai ditengah kota semarang yang ramai akan kendaraan-kendaraannya dan mall-mall yang berdiri tegak dan banyak ,.....
Kamipun bergegas menuju alamat yang kami cari namun setelah kami kesana-kemari ternyata alamat yang kami cari tidak pernah ada dikota semarang, alamat yang kami cari adalah alamat sebuah toko online shop dikota semarang namun yang ternyata terjadi adalah kami kena tipu dengan alamat yang diberikan online shop tersebut,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar